Layaknya
semua produk yang terkenal, Hp Xiaomi
tidak ketinggalan menjadi sasaran para produsen “spesialis” produk replika atau
yang lebih kita kenal dengan barang “KW”. Barang “KW” memang bukan menjadi hal
yang mengherankan untuk produk terkenal, bahkan bisa menjadi indikator apakah
sebuah produk sudah banyak dicari masyarakat atau tidak. Kemudian sering muncul
pertanyaan ketika ingin membeli produk Xiaomi adalah "bagaimana membedakan Xiaomi asil dan palsu?".
Selalu kritis sebelum membeli sebuah barang adalah langkah terbaik agar Anda
terhindar dari penipuan. Sekarang ini marak terjadinya pemalsuan tentang
sesuatu yang berbau elektronik dan itu sangatlah merugikan konsumen pengguna.
Kali ini saya akan memberikan sedikit tips tentang bagaimana cara membedakan
Xiaomi yang asli atau palsu. Berikut tips
and trick nya.
Pertama, baiknya belilah HP Xiaomi pada website/dealer resmi Xiaomi di indonesia. Jika di indonesia belilah
HP Xiaomi yang bergaransi TAM atau Erajaya. Jangan mudah tergiur dengan toko online/offline yang menawarkan harga HP Xiaomi murah tapi dengan merek
garansi di luar dua garansi distributor tersebut. Harga Xiaomi murah memang sering menjadi alasan para konsumen
tertipu saat memilih produk. Rutin memeriksa daftar harga HP Xiaomi sebelum membeli adalah tindakan preventif
yang baik agar tidak tertipu.
Cara
kedua adalah dengan mencocokkan IMEI dan serial number
pada kotak yang membungkus ponsel dan ponsel itu sendiri. Jika keduanya sama,
maka kemungkinan besar Xiaomi asli, jika ada salah satu yang tidak cocok,
kemungkinan Xiaomi itu palsu. Priksa
Kode IMEI dan SN di website resmi Xiaomi http://order.mi.com/service/imei. Kemudian kita bisa juga melakukan cek ROM
MIUI. Hal ini dapat dika periksa pada device masing masing. ROM MIUI dapat
Anda temukan di Setting >>>
About phone. Jika versi MIUI device anda diawali dengan kata
"MIUI-..." maka bisa dikatakan HP
Xiaomi yang anda miliki asli.
Terakhir dapat dilakukan dengan cari benchmarking terhadap HP Xiaomi kita. Caranya dapat dengan
menggunakan salah satu aplikasi benchmark seperi
Antutu, sensor box, dan CPU-Z. Baiknya sebelum benchmarking lakukan factory
reset terhadap HP Xiaomi. Setelah reset berhasil, lakukan benchmarking
menggunakan salah satu aplikasi tersebut, kemudian kita dapat mencocokkan
hasil benchmark
dengan spesifikasi resmi yang dikeluarkan Xiaomi untuk menentukan apakan hp
kita asli atau paslu.
EmoticonEmoticon