Sebut
saja Dewi yang selalu berpenampilan rapi dan kesehariannya dikenal sebagai
seorang admin di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta.
Entah
mengapa hari-hari terakhir ini dirinya selalu merasa bete dan sering terlibat
konflik di kantornya. Adanya sikap atasan yang sangat kaku dan menuntutnya
macam-macam, ulah teman yang suka menggosip dirinya. Ada pula
teman lain yang bersifat aneh dan suka memojokkan dirinya, dan masih
banyak lagi.
Peran
wanita pekerja, terutama yang sudah menikah memang cukup banyak. Harus menjadi istri, sekaligus pekerja profesional. Ini
seringkali membuat konflik muncul bukan hanya dengan individu lain, tapi juga
dengan diri sendiri
Merebaknya potensi konflik yang terjadi pada Sarah,
karena berbagai sebab bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Terutama oleh mereka yang berada dan
bekerja di kota-kota besar.
Penyebabnya juga bisa macam-macam. Contoh : Persaingan
antar karyawan untuk mendapatkan perhatian dari pimpinan mereka atau mungkin
karena sebab-sebab yang justru sepele seperti : Miss komunikasi dll.
Konflik
adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan profesional. Tidak bisa
dihindari dalam kehidupan kita, terutama di dunia yang menuntut profesionalitas
saat kita sedang bekerja di kantor.
Masalah
ini muncul karena pada dasarnya, mereka dituntut untuk menjalani peranan
masing-masing dengan maksimal dan sebaik-baiknya. Sehingga
senyaman
apapun pekerjaan anda saat ini, konflik baik dengan teman kerja, klien atau
atasan akan selalu muncul.
Hubungan
kerja dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan bila tidak dikelola dengan baik bisa
menjadi konflik dan politik kantor yang meresahkan dan pada akhirnya justru
merugikan diri sendiri dan di satu pihak, perusahaan atau kantor tempat kita
bekerja.
Ada beberapa tips meredam konflik di kantor,
diantaranya:
- Faktanya
Itu akan membuat konflik semakin meruncing dan
menurunkan produktivitas.
Tepatnya, jangan menghindar dari masalah atau malah
bertengkar. Sebaiknya langsung ke faktanya, bangkitkan rasa percaya diri. Buat
rencana atau ide yang bisa menyelesaikan permasalahan dengan memberikan
pendapat yang proposional dengan tetap bersikap profesional.
- Low Profile
Biasakan untuk tetap bersikap low profile dan lebih mengutamakan dialog yang produktif bila
berkomunikasi dengan teman di kantor. Jangan terlalu reaktif bila mendengar gosip
yang suka menyebar.
Hindari
adanya luapan emosi berlebih. Jangan keburu kesal menghadapi gesekan dari rekan
sekerja dan prilaku atasan. Lebih baik anda mencoba menelaah lebih dalam, dan
mencari tahu kira-kira apa penyebab utama terjadinya konflik.
Upayakan penampilan
wajah anda tidak terlihat cemberut,
kesal, apalagi menggunjingkan kelakukan teman sekerja yang sedang berkonflik.
Jadilah pendengar
yang aktif, mau memahami orang lain dan jangan menganggap konflik sebagai suatu
kegagalan karena sesungguhnya konflik merupakan kilas balik dari kondisi
lingkungan yang perlu segera dibenahi.
- Percaya Diri
EmoticonEmoticon